PENGARUH PENGGUNAAN AIR LAUT PADA CURING BETON TERHADAP PENCAPAIAN MUTU BETON K 300

Detail Cantuman

Prodi Teknik Sipil

PENGARUH PENGGUNAAN AIR LAUT PADA CURING BETON TERHADAP PENCAPAIAN MUTU BETON K 300

XML

Beton merupakan bahan kontruksi yang sering digunakan karena mudah dibentuk dan tahan terhadap tekan. Untuk mendapatkan mutu beton yang direncanakan dalam pembuatannya harus menggunakan material dan air yang sesuai dengan SNI baik untuk sebagai air campuran maupun sebagai perawatan. Untuk bagian bawah seperti pondasi dan kolom pondasi, proses perawatan atau curing terjadi dengan air disekitarnya. Jika kontruksi berada di daerah pinggir laut, maka beton mengalami perawatan dengan air laut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh yang disebabkan oleh perendaman dengan menggunakan air laut dan air bersih. Pada penelitian ini menggunakan beton normal. Sedangkan untuk proses perawatan atau curing menggunakan air laut dan air bersih. Benda uji berupa silinder ukuran 15 cm x 30 cm dan kubus 15 cm x 15 cm, benda uji dirawat dan di uji pada umur 7, 14 dan 21 hari. Untuk analisis kuat tekan dilakukan dengan metode SNI 03-2834-2000. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian di laboraturium sesuai dengan data dari studi Pustaka dan pembuatan sampel. Sampel yang dibuat merupakan beton keras dengan komposisi hasil yang didapatkan dari mix design beton normal dengan mutu K 300. Berdasarkan penelitian pengaruh jenis air perendaman terhadap kuat tekan beton, hasil kuat tekan beton berumur 7 hari setelah dikonversi menjadi 28 hari dengan rendaman air bersih didapatkan nilai kuat tekan 26,023 Mpa, untuk perendaman menggunakan air laut Selatan didapatkan kuat tekan 11,330 Mpa, dan untuk perendaman menggunakan air laut utara didapatkan nilai kuat tekan 12,391 Mpa. hasil kuat tekan beton berumur 14 hari setelah dikonversi dengan rendaman air bersih didapatkan nilai kuat tekan 25,387 Mpa, untuk perendaman menggunakan air laut Selatan didapatkan kuat tekan 10,523 Mpa, dan untuk perendaman menggunakan air laut utara didapatkan nilai kuat tekan 5,805 Mpa. hasil kuat tekan beton berumur 21 hari setelah dikonversi dengan rendaman air bersih didapatkan nilai kuat tekan 24,918 Mpa, untuk perendaman menggunakan air laut Selatan didapatkan kuat tekan 7,568 Mpa, dan untuk perendaman menggunakan air laut utara didapatkan nilai kuat tekan 2,654 Mpa. Hasil kuat tekan yang menggunakan air bersih yang nilai kuat tekannya diatas mutu rencana yakni 24,9 Mpa, sedangkan untuk perendaman dengan menggunakan air laut Selatan dan air laut utara hasil kuat tekannya mengalami penurunan sehingga tidak layak digunakan sebagai bahan perawatan atau curing.
Kata kunci : Air bersih, Air Laut, perawatan beton, nilai kuat tekan beton.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Student ID
2017140069
Dosen Pembimbing
Agus Juara, S.T.M.T - - Dosen Pembimbing 1
Ahmad Alfin., S.T., M.T - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Agus Juara, S.T.M.T - - Ketua Penguji
Ahmad Alfin., S.T., M.T - - Penguji 1
Wiji Lestarini, S.T., M.T - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
22201
Edisi
Published
Departement
Tehnik Sipil
Kontributor
Bahasa
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail